Artikel dari Website Dunia Lari.Boleh faham kot..bahasa Indonesia nya tak sesukar mana..kalau masa masuk kelas translation di PTS dulu naik pening kepala bila diberi novel bahasa indonesia pekat untuk diterjemah..hahaha
Mereka yang baru saja mulai menekuni olahraga ini mungkin sering
mendengar kata-kata dan frasa dilontarkan oleh pelari lain, yang
terdengar asing di telinga kita. Berikut adalah beberapa istilah yang
acap kali digunakan oleh pelari.
Pace: Merujuk secara tidak langsung pada
kecepatan lari seseorang dan seringkali digunakan untuk menerangkan
durasi waktu dalam mencapai satu kilometer.
Seorang pelari yang memiliki
pace 5 berarti ia membutuhkan waktu 5 menit untuk berlari sejauh satu
kilometer. Race Pace berarti kecepatan yang diharapkan dapat dipertahankan oleh seorang pelari untuk suatu lomba. Contohnya, “
Pace maraton saya adalah 4:45 (empat jam dan 45 menit).”
400m: Satu putaran
lap di lapangan
track (dengan standar ukuran resmi)
Mil: 1,609 meter (sekitar empat putaran
lap). 1,500m umumnya disebut “
metric mile.”
5K: Jarak lomba terpendek yang umumnya dilombakan.
10K: Salah satu jarak lomba yang paling populer.
Half-marathon: 21.1K.
Marathon: 42.2K.
(komen saya:bila kita nak masuk event lari, kalau kita tak lari jarak 42.2km..jangan sebut kita masuk marathon ye..kalau 5km...7km..10km..11km dan sebagainya di bawah 21.1 km ,itu namanya cuma lari(run/running event)
Ultramarathon: Lomba lari dengan jarak melebihi jarak maraton. Jarak yang umum dilombakan adalah 50K, 80K, 100K dan 100 mil (161K).
Ultrarunners atau pelari ultra adalah sebutkan untuk mereka yang berlomba di ajang ini.
Tapering: Menurunkan volume latihan sebelum lomba guna memberikan tubuh kesempatan untuk memulihkan diri sebelum hari lomba.
Carbo-loading: Mengkonsumsi karbohidrat dalam jumlah banyak di hari-hari menjelang lomba, khususnya maraton, untuk memaksimalkan performa.
Hitting the wall (sering juga disebut bonking atau ‘bonk’):
Istilah ini menggambarkan keadaan dalam lomba lari dimana seorang
pelari mendadak merasa lemas karena tubuh kekurangan bahan bakar sebagai
energi.
The wall adalah sesuatu yang dihindari oleh semua pelari, terutama pelari maraton.
Bib: Kertas yang dicantumkan di kaos pelari. Pada Bib umumnya tertera nomor pelari, nama pelari,
timing chip untuk merekam waktu yang dihabiskan pelari dari garis
start sampai garis
finish, dan identitas kontak darurat.
Corral: Pemisahan pelari berdasarkan perkiraan waktu mereka akan mencapai garis
finish. Pelari yang lebih cepat ditempatkan pada
corral yang dekat dengan garis
start.
Chip time: Waktu bersih (net) yang dihabiskan pelari dari titik
start sampai titik
finish. Pada lomba besar dengan puluhan ribu peserta, terkadang dibutuhkan waktu lama dari tempat pelari berdiri untuk mencapai titik
start. Waktu ekstra ini tidak akan dihitung ke dalam hasil catatan waktu pelari karena
timing chip baru akan mulai merekam waktu di saat kaki pelari melewati titik
start.
Gun time: Waktu total yang dihabiskan pelari dari tempat ia berdiri (saat pistol
start ditembakkan atau bendera
start dikibarkan) sampai mencapai garis
finish. Bagi pelari yang berada dalam
corral bagian belakang, hasil
gun time seringkali lebih lama dibanding
chip time.
Gun time adalah hasil resmi yang digunakan untuk menentukan pemenang lomba lari.
Splits: Merujuk pada waktu yang dibutuhkan
untuk berlari suatu jarak dalam lomba, seringkali menggunakan satuan
kilometer atau mil. Contohnya, “Saya berlari jarak 5K dalam 25 menit.
Splits
kilometer saya adalah 5:20-5:10-5:00-4:50-4:40.” 5:20 adalah lima menit
dan 20 detik yang dibutuhkan pelari untuk mencapai kilometer pertama.
5:10 adalah lima menit dan 10 detik bagi ia untuk mencapai kilometer
kedua, dan seterusnya.
Positive, even dan negative split: Merujuk pada saat pelari berlari di paruh kedua dari suatu lomba secara lebih lambat (
positive), sama persis (
even), atau lebih cepat (
negative) dari paruh pertama lomba tersebut. Umumnya,
negative split adalah strategi terbaik untuk mencapai garis
finish paling cepat.
DNS/DNF: Singkatan dari
Do Not Start dan
Do Not Finish. Merujuk pada pelari yang gagal berada di garis
start atau gagal mencapai garis
finish sebelum waktu yang ditentukan.
COT: Singkatan dari
Cut Off Time,
batas waktu maksimal yang ditentukan bagi pelari untuk menyelesaikan
suatu lomba. Pelari yang gagal mencapai garis finish setelah
COT akan disebut
DNF.
PB/PR: Personal Best/Personal Record. Catatan waktu tercepat bagi seorang pelari untuk menyelesaikan suatu lomba. Contohnya, “
PB 10K saya adalah 45:00.” Singkatan
PR lebih umum digunakan di Amerika Serikat dibanding
PB.
BQ: Boston qualifier. Lomba
Boston Marathon
memiliki waktu standar kualifikasi bagi pelari dengan berbagai usia dan
jenis kelamin. Pelari yang berhasil berlari dengan catatan waktu sesuai
dengan standar
BQ di lomba maraton yang diakui oleh lembaga
lari internasional dapat menggunakan catatan waktu tersebut untuk
mendaftarkan diri di
Boston Marathon.
Elites: Pelari tercepat yang berlomba untuk
mencapai posisi unggul dan mendapatkan hadiah uang. Sebagian dari
pelari elit adalah pelari profesional dan atlet dengan sponsor yang
berlatih dan berlomba sebagai mata pencaharian.
Bandit: Orang yang berlari di suatu lomba tanpa mendaftarkan diri secara resmi. (komen saya: oh biasanya saya dengar orang sebut ni sebagai ghost runner, mereka suka2 masuk just untuk berlari beramai-ramai :) )
Sumber artikel:
Dunia Lari
Sounds fun? Try it!